Senin, 06 Januari 2020

Kontribusi Bagi Bangsa Melalui Pendidikan: Dataprint Sahabat Printerku, Dataprint Sahabat Beasiswaku


Semua pihak harus ikut peduli bagi pendidikan bangsa Indonesia? Ya, pendidikan ialah jantung hidup bangsa kita. Dari pendidikan lah, terlahir putra-putri terbaik bangsa yang siap mengharumkan nama baik bangsa Indonesia. Filsuf kenamaan Yunani Kuno, Aristotales mengatakan “kewajiban sebuah bangsa adalah mendidik warga negaranya”. Dari berbagai jenis upaya negara kita untuk mendidik generasi penerus dengan berbagai jenis program dan beasiswa, hadir Dataprint sebagai sahabat negara untuk ikut serta berkontribusi dalam pemberian ratusan beasiswa bagi para pelajar di negeri kita. Sejalan dengan perkataan Filsuf Aristotales, bahwa memang negara tentunya harus dibangun melalui pendidikan. Tidak semua produsen peralatan alat tulis yang juga memiliki rasa kesetiaan pada pemberian beasiswa ke ratusan pelajar setiap tahunnya.
Bukan hanya sebuah cerita tanpa makna, di sini saya ingin sedikit berbagi mengenai betapa pentingnya kehadiran DataPrint sebagrai produsen tinta refill dan kertas foto untuk ikut serta memberi kontrobusi beasiswa kepada saya. DataPrint adalah sahabat mahasiswa. Awalnya saya iseng cari info beasiswa untuk bayar semesteran dan cari cara buat kebutuhan kuliah sehari-hari. Sebelumnya saya lebih dulu aktif di dunia menulis. Saya emang hobi nulis dan awalnya mencoba kirim ke berbagai lomba dan kompetisi. Dan ternyata hobi nulis bisa jadi deretan prestasi. Di satu sisi tetap mengedepankan prestasi kuliah secara akademik. Kerja keras sekali dan membuahkan hasil. Saya berhasil dapat IPK tertinggi setiap semesternya.
Saat iseng cari info beasiswa, ternyata saya menemukan informasi Beasiswa DataPrint dan membutuhkan kupon Dataprint untuk mendaftar. Ternyata kupon DataPrint ada di dalam produk kemasannya. Saya baru sadar, entah sudah berapa kupon yang saya biarkan terbuang begitu saja selama itu. Karena sebelumnya saya tidak sadar bahwa kupon itu berguna untuk mendaftar beasiswa. Biasanya hanya membuka produk, langsug dipakai, dan dibuang begitu saja. Sebenarnya saya sudah menggunakan produk DataPrint semenjak saya punya printer. Akhirnya saya menjaga kupon di dalam produk Tinta Refill dan Kertas Foto yang biasa saya pakai.
Dok. Pribadi Produk Dataprint

Saya mencoba memahami segala macam jenis persyaratan Beasiswa DataPrint, langsung di website Dataprint. Saat mulai mengisi data pendaftaran, maka saya harus memasukkan jenis prestasi dan aktivitas organisasi. Dan saya percaya diri sekali, soalnya saya punya 30 an piagam pemenang lomba menulis. Saya terus ikuti informasi DataPrint yang ada. Dan hingga pengumuman tiba, saya lolos Beasiswa DataPrint. Rasanya senang dan bangga bisa lolos dari ratusan orang yang mendaftar.
Dok. Pribadi Screenshot Website Beasiswa Dataprint

Menurut saya, Tinta Printer Dataprint merupakan tinta berkualitas tinggi juga. Jadi memang produk ini sangat membantu mahasiswa karena hasil printernya terlihat lebih jelas untuk cetak tugas mahasiswa. Selain menawarkan produk yang bagus juga menyediakan berbagai reward bagi para penggunanya. Ditambah lagi program beasiswa yang sangat-sangat mulia untuk berkontrobusi bagi keuangan para pelajar.
Bagi mahasiswa, DataPrint ibarat sahabat yang loyal. Selain produknya murah dan berkualitas, tapi juga bisa mendapat beasiswa untuk bantu bayar semesteran dan beli kebutuhan kuliah sehari-hari. Menurut saya pribadi, DataPrint merupakan sebuah perusahaan yang di dalamnya dikelola oleh orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, karena konsisten sekali per tahun 2 kali bisa memberikan ratusan beasiswa ke pelajar dan mahasiswa.
Dok. Pribadi Saya dan Produk Dataprint (Saya Pecinta Produk Dataprint)

Bukan hanya fokus ke pemberian hadiah seperti produk-produk lain, tapi peduli juga istilahnya memberikan uang saku ke pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Sudah ratusan pelajar yang sangat terbantu oleh DataPrint. Saat DataPrint berusaha membantu para pelajar untuk mendapatkan bantuan dana bagi pelajar, sebenarnya DataPrint juga sedang mengulurkan tangan ke orangtua mereka dan sedang ikut kontrobusi untuk mencerdaskan generasi penerus.
Seperti tujuan bangsa kita yang tercetus ke dalam UUD 1945 yang berbunyi ; ““Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,Mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan,kesejahteraan,pencerdasan,dan pedamaian. Jelas di sini Dataprint sedang berupaya untuk ikut serta melaksanakan tujuan negara yaitu mencerdaskan bangsa. Saya sangat mengapresiasi program beasiswa dataprint, karena kita “Pakai DataPrint Bisa Dapat Beasiswa Pendidikan”. Mari kita hiasi pendidikan bangsa kita dengan semangat kontribusi dan perbaikan taraf hidup bangsa!

Kamu ingin seperti aku yang menerima Beasiswa DataPrint? Ayo pahami www.beasiswadataprint.com!


Rabu, 30 Oktober 2019

AYO IKUTI BEASISWA DATAPRINT!

Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kesembilan. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2018, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Untuk mengetahui varian produk DataPrint, kamu bisa mengunjungi website resmi DataPrint di  www.dataprint.co.id .
Di tahun 2019 sebanyak 450 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 400 ribu, Rp 600 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Di tahun 2019 ini ada Merchandise DataPrint juga loh untuk 5 orang peserta yang paling banyak merekomendasikan program ini ke teman-teman. Jika nama lengkapmu dan asal sekolah atau kampus kamu tertera di formulir pendaftaran temanmu (nama pemberi rekomendasi), siap-siap deh kamu akan jadi pemenangnya di akhir periode!
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Berikut ini cara mendaftar program beasiswa DataPrint.
Like dan follow DataPrint di page facebook DataPrint Indonesia  , Instagram @dataprintindonesia dan twitter @dataprintindo .
Pendaftaran periode 1 : 10 Januari – 25 April 2019
Pengumuman                : 13 Mei 2019
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 oktober 2019
Pengumuman                : 13 november 2019

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000@ Rp 600.000@ Rp 400.000
Periode 1
10 orang
10 orang
205 orang
Periode 2
10 orang
10 orang
205 orang
Periode 1 : Januari – April 2019 (4 bulan)
Periode 2 : Juli – Oktober 2019 (4 bulan)
Lomba Blog : November – desember 2019 (2 bulan)

Setelah Periode 1 dan 2, akan ada Lomba penulisan Blog mengenai Beasiswa DataPrint. Tunggu info lengkapnya ya.

Senin, 25 Februari 2019

Mewujudkan Generasi Muda Anti Hoaks dan Anti Baper Demi Suksesi Pemilu 2019 Sebagai Ujung Tombak Demokrasi dan Pembangunan Bangsa


Negara kita sebentar lagi akan menghadapi perhelatan besar yang cukup bersejarah di bidang politik. Yang mana, kita akan menyelenggarakan pemilu serentak untuk memilih presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, dan DPD. Sebelumnya pemilu dilaksanakan dua kali, yaitu untuk memilih presiden terlebih dahulu, baru lah anggota legislatif. Tapi kali ini langsung serentak dengan memperhitungkan perolehan suara partai 2014 silam.
Negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi Pancasila. Menurut Afan Gafar, ada dua ciri negara demokratis. Ciri tersebut secara normatif seperti tertuang dalam pasal Pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar, sedangkan secara empiris tolok ukur negara demokratis adalah diselenggarakannya pemilu.[1] Ditegaskan oleh Miriam Budiardjo, bahwa prasyarat negara demokrasi adalah adanya pemilu sebagai representasi kedaulatan rakyat.[2]
Menurut Ramlan Surbakti, pemilu diartikan sebagai mekanisme penyeleksi dan pendelegasian atau penyerahan kedaulatan kepada orang atau partai yang dipercayai.[3] Pemilu merupakan proses untuk mewujudkan cita-cita rakyat dalam menyongsong kehidupan bernegara yang lebih baik. Pemilu serentak akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini yaitu 17 April 2019. Bangsa kita benar-benar diramaikan oleh pertarungan politik antara Jokowi dan Prabowo. Yang mana kedua tokoh negarawan ini sebenarnya telah menjadi bintang dalam perhelatan pemilu di tahun 2014 silam.
Perhelatan besar ini faktanya dibumbui dengan banyaknya politik hoax. Banyak sekali oknum yang hendak menunggangi kepentingan pemilu sebagai ajang memenangkan golongannya atau pribadinya. Generasi milenials atau generasi digital merupakan generasi yang sangat riskan terhadap penyebaran berita di berbagai media.  Banyak pelajar atau mahasiswa atau bahkan pemuda-pemuda yang menjadi korban dari politik hoax.
Saat media tak lagi menjadi sumber berita tapi sumber petaka, bagaimana seharusnya sikap kita?

“Generasi Anti Hoaks dan Baper” Sebagai Kunci Suksesi Pemilu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Akhir-akhir ini media bangsa kita sedang dipenuhi dengan berita hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah. Berita hoaks ini secara sengaja diviralkan untuk kepentingan komersial pihak tertentu. Tapi sayangnya, efeknya sangat besar. Ada sekali banyak berita hoaks yang meliputi SARA, penjatuhan martabat seorang tokoh politik, atau pun tokoh terkenal.
Tujuan dari berita hoaks ini memang cukup parah dan radikal. Khusunya jika sudah mencakup hal-hal yang berbau SARA. Menurut data masyarakat Anti Fitnah dan Hoax Indonesia (Mafindo) menyatakan isu politik paling banyak dijadikan bahan berita palsu. Berita palsu soal politik yang beredar selama Juli sampai September 2018 sebanyak 58,7 persen. Disusul oleh isu agama dan penipuan sebesar 7,39 persen, dan isu lalu lintas 6,96 pesen.
Sejak pilpres 2014 banyak timbul tren negatif. Seperti menurunnya kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilihan umum, kualitas pemilihan menurun. Hal itu merusak rasionalitas pemilih, menimbulkan konflik sosial, dan meningkatnya eskalasi ujaran kebencian, provokasi, agitasi, dan propaganda.
Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan anak muda atau pelaku generasi milenials untuk menjadi pemuda yang anti hoaks, yaitu sebagai berikut:
1.      Sikap Skeptis yang Ditanamkan di Dunia Pendidikan
Pemangku kepentingan di bidang pendidikan seperti guru dan dosen sebaiknya memberikan pengertian kepada generasi mudah untuk memiliki sikap skeptis. Jangan mudah percaya pada sesuatu yang viral dan terkenal di dunia nyata. Tapi bersikap skeptic atau tidak mudah percaya pada himbauan orang yang bermuatan SARA, ujuaran kebencian, dan penurunan martabat seseorang.
2.      Baca lah Berita Secara Komprehensif
Ada baiknya kebiasaan membaca di kalangan pemuda terus ditingkatkan. Jangan hanya menjadi pendengar tanpa harus membaca. Jika kita hanya hobi mendengar, maka kita akan sangat pasif ketika ada yang menyebarkan berita hoaks. Kita harus membangun kebiasaan membaca di kalangan pemuda. Sehingga jika ada informasi atau berita yang masuk, jangan langsung ditelan tapi harus dicerna terlebih dahulu.
3.      Jangan Mudah “Baper”
Istilah “baper” atau kebawa perasaan ialah istilah “gaul” anak muda untuk mengatakan seorang anak yang mudah tergiring dengan ucapan orang dan langsung dibawa ke hati. Ada baiknya ketika mendapatkan informasi di media sosial, netizen perlu mengidentifikasi terlebih dahulu apakah informasi tersebut fakta atau sekadar hoax. Kalau tidak hati-hati, netizen bisa termakan tipuan hoax, atau bahkan ikut menyebarkan informasi palsu yang boleh jadi sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. 

Suksesi Pemilu 2019 Ialah Ujung Tombak Kemajuan Demokrasi dan Pembangunan Nasional
Seluruh bangsa Indonesia harusnya telah memiliki kesadaran khusus untuk lebih memperhatikan nasib bangsa kita ke depannya. Jangan sampai kita merusak sejarah besar dalam pilpres dan pileg yang dilakukan secara bersamaan. Apabila pemilu terwujud dengan aman, damai, dan tertib. Maka kemungkinan besar pembangunan nasional juga akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Pembangunan nasional akan tetap stabil jika kita telah berhasil mendudukkan seorang calon presiden menjadi presiden. Cermati terlebih dahulu segala macam berita jangan langsung dimakan mentah dan mau diajak demo atau diajak untuk melakukan gerakan melawan tanpa dasar yang jelas.
Indonesia ialah negara yang snagat besar dan sejahtera jika dikelola dengan baik. Kita bisa melewati PASAR ASEAN dan bonus demografi 2020-2030 ke depan dengan menjadi usia produktif yang berkualitas. Jangan biarkan bangsa kita dikuasai oleh oknum yang ingin membuat mainset para bangsa menjadi kurang tepat. Pastikan lah bahwa generasi milenals mau mencermati isi berita, melakukan cek pada foto, dan jangan buru-buru melskuksn share iman. Indonesia tanpa hoaks, kualitas calon pemimpin bangsa menjadi syarat utama dalam menentukan pilihan politik. Generasi anti hoaks merupakan generasi penerus bangsa yang akan membawa kejayaan di tengah tantangan dunia ke depannya. Kini tinggal bagaimana kita, apakah kita akan menjadi generasi yang mudah diombang-ambingkan oleh berita hoaks atau justru terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih selektif (?)




[1] Afan Gaffar, Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm.4.
[2] Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta,  2008, hlm. 461.
[3] Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hlm. 181.

Jumat, 08 Juni 2018

Beasiswa DATAPRINT!!!!

Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kedelapan. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2017, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Untuk mengetahui varian produk DataPrint, kamu bisa mengunjungi website resmi DataPrint di  www.dataprint.co.id .
Di tahun 2018 sebanyak 400 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 400 ribu, Rp 600 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Di tahun 2018 ini ada hadiah khusus juga loh untuk 5 orang peserta yang paling banyak merekomendasikan program ini ke teman-teman. Jika nama lengkapmu dan asal sekolah atau kampus kamu tertera di formulir pendaftaran temanmu (nama pemberi rekomendasi), siap-siap deh kamu akan jadi pemenangnya di akhir periode!
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Like dan follow DataPrint di page facebook DataPrint Indonesia  , Instagram @dataprintindonesia dan twitter @dataprintindo .
Pendaftaran periode 1 : 15 Januari – 10 Juni 2018
Pengumuman                : 2 Juli 2018
Pendaftaran periode 2   : 5 Juli – 16 Desember 2018
Pengumuman                : 7 Januari 2019
PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000@ Rp 600.000@ Rp 400.000
Periode 1
10 orang
20 orang
170 orang
Periode 2
10 orang
20 orang
170 orang
Informasi selanjutnya:
  1. Blog : www.bloginformasi.com/infobeasiswadataprint.html
  2. Facebook : https://www.facebook.com/dataprintindonesia/posts/10152980733423363
  3. Twitter : https://twitter.com/dataprintindo/status/555918646577332224

Selasa, 31 Oktober 2017

One Man One Promise: Musnahkan (Pertautan Korupsi dan HAM) dengan “Generasi Baja Berpancasila”

“Negeriku usang dicaci, lumpuh dirampasi.
Air matanya mengucur melihat Sang Berkepentingan itu.
Mengapa? Mengapa? Kau makan keringat bangsa ini!
Dimanakah, pisau hukum yang hakiki?...”

Apa kabar anti korupsi Indonesia? Sapaan bagi korupsi di Indonesia sepertinya perlu dilakukan untuk hari-hari ini. Agar kita lebih optimis untuk memberantas korupsi. Berbicara mengenai korupsi, tampaknya itu merupakan sebuah kejahatan kelas kakap yang seringkali menggelitik ingatan kita akan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh banyak orang terpandang di negeri ini. Sesungguhnya negara Indonesia sudah banyak sekali memberikan banyak terobosan untuk memberantas korupsi, tapi semuanya sudah terlanjur mengakar di setiap sendi kehidupan bangsa ini.
Bukannya tanpa solusi, sebab menurut Transparency International (TI) dalam Corruption Perception Index (CPI) 2015 Indonesia sudah mengalami kenaikan konsisten dalam pemberantasan korupsi, namun terhambat oleh masih tingginya korupsi di sektor penegakan hukum dan politik. Tanpa kepastian hukum dan pengurangan penyalahgunaan kewenangan politik, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan turun dan memicu memburuknya iklim usaha di Indonesia. Perlunya sebuah transformasi untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.
Adanya LPSK atau (Lembaga Perlindungan Saksi Korban) merupakan lembaga independen yang memang didirikan untuk melindungi para saksi dan korban dalam setiap kasus yang terjadi di Negara ini akan lebih membuka kesempatan besar bagi setiap orang untuk berkata jujur mengenai semua tindakan korupsi yang bisa terjadi di depan mata.
Ketika kepentingan menjadi komando bagi setiap pasukan berkepentingan di negeri ini, pejabat negara pun rela mengelabui hukum yang menjadi jembatan suksesi perampokan bangsa. Meski hukum menjadi Panglima, nyatanya kepentingan lah yang merajai. Ambisi yang salah dengan keinginan kekuasaan yang parsial membuat seorang pelaku menerjang hukum demi kejayaan yang semu. Meski tetap dijadikan sumber utama, sistem kekuasaan masih merupakan dominasi yang dapat mengelabuhi hukum sebagai akibat lemahnya kepastian hukum, melenyapkan (social temper) kelapangan sosial, (social manner) kesantunan sosial, etika yang terabaikan, merosotnya kebersamaan, kepatuhan hukum, dan penyakit sosial lainnya.[1]
Ironis jika setiap harinya kita mendengar berita mengenai korupsi yang dilakukan oleh para politisi. Baik dari kelas teri hingga kelas kakap. Sejak era reformasi yang sudah berjalan selama 16 tahun ini, kasus korupsi semakin menjadi-jadi. Jika dahulu pelakunya secara diam-dima di bawah meja melakukan korupsi. Sekarang justru terang-terangan melakukannya. Korupsi telah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia. Korupsi tidak hanya menyerang kehidupan politik, tapi juga di setiap elemen bangsa. Pelaku yang ditindak oleh aparat berasal dari profesi yang sangat beragam. Baik pelaku korupsi dari birokrasi, pemerintahan, DPR, DPRD, kalangan Perguruan Tinggi, sekolah, bahkan pelaku bisnis. Rakyat kecil pun melakukannya, seperti misalnya para pedagang beras, pedagang buah yang mengkorupsi timbangan dagangannya.
Korupsi berasal dari kata korup yang artinya buruk, rusak, busuk, suka memakai barang (uang) yang dipercayakan kepadanya; dapat disogok (memakai kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.[2] Kemudian menurut Jhonson dalam bukunya “Syndromes of Corruption”, korupsi adalah penyalahgunaan peran-peran, jabatan-jabatan publik atau sumber-sumber untuk keuntungan pribadi.  Korupsi telah ada sejak Indonesia kuno. Bahkan Azra mengatakan bahwa korupsi telah menjadi kultur yang membahayakan, pasalnya secara luas, korupsi sama tuanya dengan umur manusia atau sama tuanya adanya organisasi negara.[3] Diprtegas oleh Lord Acton korupsi dalam pernyataannya “power tend to corrupt and absolute power tend to corruptly”. Bahwa tak lain “kekuasaan cenderung korup” dan “kekuasaan yang absolut cenderung korup”. Kekuasaan memang nikmat dan sangat dekat dengan korupsi. Tapi sebenarnya telah banyak upaya pemberantasan korupsi, sejak Orde Lama, Orde Baru, hingga mas Reformasi ini. Tapi kronisnya penyakit korupsi yang terus mewabah semakin menjadi peskitan di dalam negeri ini.
Berkaitan dengan korupsi yang disebut sebagai pelanggaran HAM. Secara harfiah hak asasi adalah hak pokok atau mendasar. Bahasan HAM di dunia, sejak terjadi diskusi internasional PBB mengenai hak asasi manusia dihasilkanlah piagam penting yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (1948), Konvenan Internasional Hak Sipil dan Politik, Konvenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (1966), dan Deklarasi Wina (1993).[4] Sedangkan di Indonesia HAM diatur dalam dalam UUD 1945 BAB XA Pasal 28 A-J Tentang HAM dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
Batu Sandungan Harga Diri Bangsa
Pada faktanya, kemerdekaan Indonesia yang telah diraih para pahlawan bangsa tak lantas membuat generasi yang sekarang sedang duduk mengisi kursi-kursi pejabat negara menjadi sadar bagaimana mengemban amanah. Tak terkecuali dalam kancah politik yang seringkali diwarnai dengan “gaya menghamba pada uang, gaya menghamba pada kepentingan”. Seperti yang dikatakan oleh Harold D. Laswell yaitu “politics is who gets what, when, and how”. Dan dipertegas oleh Peter Merkl dengan mengatakan “politics at worst is a selfish grab for power, glory, and riches”. Tak pelak banyak aktor politik yang tergelincir dalam kubangan ungkapan itu. Para pelaku politik yang duduk di pemerintahan dalam menjalankan amanahnya dengan mengunggul-unggulkan perebutan kuasa, tahta, dan harta. Politik memang perkara mendapatkan kekuasaan. Meski begitu, mereka terlupa bahwa janji kesejahteraan rakyat adalah roh dari berjalannya sistem politik.

Hubungan Kasus Korupsi dengan Pelanggaran HAM
Apakah kasus korupsi masuk dalam pelanggaran HAM? Secara substansi korupsi dan HAM tidak saling menyinggung. Tapi jika dilihat dari dampaknya, tentu terlihat sangat jelas bahwa korupsi akan mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM. Menurut Klitgaard, korupsi adalah tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi sebuah jabatan negara untuk tujuan keuntungan pribadi dengan melanggar regulasi pelaksanaan kerja yang seharusnya.[5] Sehingga penyimpangan pelaku birokrasi dan pemerintahan telah membuat rakyat kurang sejahtera. Menurt Oktavianus, itu artinya dengan perbuatan korupsi telah terjadi perampasan terhadap hak-hak masyarakat umum atas hak ekonomi, sosial, dan budaya, sehingga korupsi telah membuat adanya pelanggaran HAM. Sebab akibat dari korupsi secara langsung bersentuhan dengan hajat hidup rakyat seperti penyediaan fasilitas umum, pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan yang layak. Adanya fakta tersebut membuktikan jika ada korelasi atau hubungan antara tindakan korupsi dengan pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, khususnya Hak Atas Pekerjaan, Hak Atas Rasa Aman bagi masyarakat, Hak untuk mendapatkan hidup yang layak, Hak Atas Kesehatan, Hak Pendidikan, Hak Atas Perumahan, dan Hak Atas Lingkungan Bersih dan Sehat.[6] Dipertegas oleh Indriyanto, ada doktrin yang berkembang dari International Convenant Economic and Social Right, jika pidana korupsi dimasukkan dalam pelanggaran HAM berat dan termasuk dalam gross  violation of human rights.[7] Sehingga dapat ditarik benang merah jika korelasi antara korupsi dan HAM adalah terlibat pada hubungan sebab-akibat atau pengaruh.

One Man One Promise: “Generasi Baja Berpancasila”
One Man One Promise, merupakan ungkapan bagi semangat anti korupsi yang seharusnya dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia. Setiap orang harus berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melakukan korupsi. Janji ini bisa menjadi tali pengikat setiap kita untuk takut akan Tuhan dan memiliki kasih pada Negara. Baja adalah senyawa yang kuat, tidak mudah bengkok, dan tidak bisa retak. Ini lah sebuah perumpamaan yang saya kaitkan dengan pembentukan generasi yang kuat. Apabila tahun-tahun sekarang ini, bangsa Indonesia mengutamakan pendidikan dengan basis norma yang kuat tentu akan membentuk generasi yang lebih baik selanjutnya. Generasi yang sedang duduk di pemerintahan saat ini tampaknya sulit sekali dijadikan teladan. Apalagi kasus korupsi yang melilit image seakan politik adalah hal yang keji.
Esensi ide ini adalah penggunaan Pancasila sebagai perisai generasi baja yang siap tempur di medan pemerintahan sepuluh, dua puluh tahun setelah ini. Anak didik sekarang ini perlu dibentuk sejak dini untuk menjadi jiwa Pancasilais yang sangat anti terhadap korupsi. Seperti di Finlandia misalnya, orang-orang yang berbohong saja sudah dibenci dan dianggap memnjijikkan. Bandingkan di negara kita, para koruptor dengan dalih kebohongannya berhasil mengelabui hukum bangsa ini. Seringkali hukum bangsa ini terasa tumpul ke atas dan runcing ke bawah.
Sebagai negara muda merdeka, Indonesia seringkali melupakan jati dirinya dan tergeleincir dalam arus globalisasi. Terlebih lagi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 mendatang menghantui pikiran kita dan menunjuk-nunjuk pada pertanyaan “bagaimana nasib bangsa ini selanjutnya?”. Tapi jangan sampai rasa pesimis itu menimang-nimang dan menina-bobokkan kita pada posisi yang rendah diri dan tidak memahami potensi bangsanya sendiri. Hal ini melesatkan pikiran kita akan sebuah ideologi bangsa yang selama ini kita anut. Meski perlahan semua terasa diformalitaskan. Bayangkan saja, jika Pancasila itu hanya menjadi hafalan setiap upacara dan dijadikan sumber dari segala sumber hukum secara formalitas saja, tanpa menerapkan apa maknanya. Sudah saatnya kita sebagai generasi muda yang kuat, mencintai Pancasila dan menjadikannya benteng pemusnah praktek korupsi yang sudah sedemkian parah. Menurut Naufel, Pancasila sebagai weltanschauung yang mengandung cita-cita, harapan, dan tujuan. Bung Hatta menggulirkan argumentasi fundamental yakni hubungan kooperatif (co-operatif realtionship) yang seharusnya menjadi pijakan masyarakat Indonesia.[8] Hal ini menunjukkan bahwa kita harus membangun hubungan kooperatif terhadap semua rakyat untuk mengatakan bahwa kita “harus musnahkan korupsi bersama”. Pancasila bukan lah seperangkat ideologi yang eksklusif, beku, dan kaku, melainkan sebuah ideologi yang siap menerima perubahan zaman. Meski begitu, nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila tentu mengandung nilai nasionalisme. Sehingga negarawan sejati pasti tidak akan tega mengkhianati bangsanya sendiri. Sesungguhnya bangsa ini merindukan negarawan sejati, bukan politisi yang licik seperti yang sering kita lihat sekarang ini.

Jalan Jitu di Tengah Persimpangan: Musnahkan (Pertautan Korupsi dan HAM)
Oleh karena itu, pertautan antara Korupsi dan HAM harus segera dimusnahkan. Keduanya bagaikan mata uang, korupsi di gambar pertama, dan pelanggaran HAM di gambar kedua. Kasus korupsi membuat ribuan rakyat dirusak kesejahteraannya, direnggut hidup layaknya, ditindas oleh keterpurukan ekonomi. Rakyat kecil sungguh menderita akan tingkah laku pejabat negara yang mengambil haknya. Pemusnahan itu akan berjalan dengan baik jika generasi penerus terus dididik dan dibentuk menjadi generasi baja. Generasi baja yang diharapkan adalah generasi yang benar-benar menerapkan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi harus dipegang erat, serta dimplementasikan secara nyata. Pancasila bukan lah lambungan yang usang dimakan zaman. Tapi Pancasila adalah kubahan semangat berbangsa dan bernegara untuk menjadikan rakyat Indonesia mencintai bangsanya. Bagi seorang negarawan, korupsi adalah hal yang kejam. Sebab politik hakikatnya adalah untuk mensejahterakan rakyatnya. Apabila wakil rakyat melakukan korupsi, maka sesungguhnya mereka telah tega merenggut kesejahteraan bangsa. Itu artinya pelaku koruptor telah melakukan pelanggaran HAM berat terhadap ribuan rakyat.



[1] Ahmad Naufel, dkk, Pancasila Budaya Virtual, dan Globalisasi (Purwokerto: OBSESI PRESS, 2014), hlm 3.
[2] Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indinesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2002).
[3] Azyumardi Azra, “Kata Pengantar Pendidikan Anti Korupsi Mengapa Penting”, dalam Karlina Helmika dan Sukron Kamil, Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi, (Jakarta: CSRC UIN Syarif Hidayatullah, 2006).
[4] Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008).
[5] Klitgaard, Robert, Membasmi Korupsi. Terjemahan Harmojo, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015)
[6] Oktavianus Lawalata, 2001, Korupsi dan Pelanggaran HAM, Artikel Fakultas Hukum UNPATTI,  Tersedia di http://fhkum.unpatti.ac.id/artikel/korupsi/254-korupsi-dan-pelanggaran-hak-asasi-manusia, 2001.
[7] Indriyanto, 2002, Korupsi merupakan Pelanggaran HAM Berat, Tersedia di http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol2599.
[8] Ahmad Naufel dkk , Pancasila Budaya Virtual dan Globalisasi, (Purwokerto: OBSESI PRESS, 2014).

Rabu, 30 November 2016

60 Tahun Periode Bangsa Silih Berganti, Astra Tetap Setia Berkontribusi dan Membangun Negeri

https://malisaladini.blogspot.co.id/2016/11/60-tahun-periode-bangsa-silih-berganti_30.html

             Siapa tak kenal dengan Astra? Seluruh orang Indonesia pasti paham kalau Astra itu memang lah sebuah produk otomotif yang sudah terkenal, sudah besar, dan banyak diminati. Astra dikenal dengan suku cadangnya begitu mudah dicari, bahkan ada yang dibilang produknya lebih murah, dan lebih mencerminkan kebutuhan masyarakat kita. Itu lah satu petikan dari jawaban kebanyakan masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian besar dari masyarakat Indonesia pun menjadi pelanggan yang menggunakan produk dari Astra itu sendiri. Benarkah? Ya, PT. Astra Internasional, Tbk ialah sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif dengan markasnya bertempat di Jakarta sejak tahun 1957. Selisih sekitar 10-11 tahun dari usia kemerdekaan bukan? Tentu, maka tak heran jika Astra Internasional memang lah menjadi salah satu pendorong perekenomian bangsa, pemberi solusi akan setiap kebutuhan bangsa di bidang otomotif, maupun kontribusi sosial yang begitu besar bagi pembangunan bangsa.
            Bahkan Astra menjadi salah satu tujuan anak-anak bangsa untuk mencari rezeki. Banyak lulusan terbaik dari SMA/SMK, sarjana, bahkan pasca-sarjana yang ingin sekali berkiprah di Astra. Tak dipungkiri juga saya, sebagai seorang Sarjana pun ada keinginan ingin bergabung dengan Astra. Sebab seleksi Astra untuk rekruitmen pegawainya pun juga cukup ketat dengan ribuan saingan. Perjalanan panjang yang dimiliki Astra tentunya sangat lah membekas di hati masyarakat Indonesia, banyak masyarakat Indonesia yang memang menggantungkan diri untuk menggunakan produk otomotif dari Astra.
            Perlu diketahui bahwa dahulu pada tahun 1957 perusahaan ini dinamakan dengan PT Astra International Incorporated, dan pada tahun 1990 berubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Keberadaannya di bidang otomotif dapat diacungi jempol, karena hampir seluruh rakyat Indonesia jika di cek rumah ke rumah, pasti memiliki produk Astra. Astra sudah menjadi perusahaan otomotif paling dicari di kalangan masyarakat memang. Saat ini Astra Internasional kepemilikan sahamnya oleh PT. Trans Corp.
            Astra sudah memiliki banyak divisi usaha dan anak perusahaan, seperti di bidang otomotif yaitu PT Toyota Astra Motor (Toyota dan Lexus), PT Toyota Auto 2000 (Auto 2000), PT Astra Daihatsu Motor Indonesia (Isuzu), PT Astra Nissan Diesel Indonesia (Truk Nissan Diesel), PT Tjahja Sakti Motor (BMW dan Peugeot), PT Serasi Autoraya (TRAC), PT Serasi Mitra Mobil (Mobil 88), PT Astra Honda Motor (Honda), PT Astra Otoparts Tbk, PT Tunas Mobilindo Perkasa (Daihatsu). Di bidang Industri Astra Internasional memiliki PT Astra Agro Lestari Tbk. Di bidang pelayanan finansial memiliki PT Asta Credit Company, PT Toyota Astra Financial Services, PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto), PT Federal Internasional Finance, PT Surya Artha Nusantara Finance, PT Bank Permata, PT Astra Aviva Life (Astra Life). Di bidang alat berat seperti PT United Tractors Tbk (Scania), PT Traktor Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Kalimantan Prima Persada. Di bidang Teknologi Informasi PT Astragraphia, PT Astra Graphia Information Technology-AGIST. Di bidang infrastruktur ada PT Aset Indonusa Tbk, PT Astratel Nusantara, PT Interntel Nusaperdana, PT Serasi Autoraya. Di bidang retail seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
            Hebat bukan? Ya, terkait tentang suksesnya  berbagai perusahaan milik Astra Internasional. Begitu banyak perusahaan dari Astra Internasional, menjadi bukti nyata. Bukti nyata? Ya, sebagai perusahaan yang begitu banyak memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dari SMA, Sarjana, dan Pasca-Sarjana. Dari satu hal ini setidaknya Astra benar-benar memberikan kontribusi bagi bangsa selama 60 tahun ini untuk ikut serta memotong tali kemiskinan dan pengangguran. Dari para pegawai Astra Internasional ini ada berapa keluarga? Ada berapa jumlah kelaurga yang setiap harinya bergantung pada Astra Internasional untuk kehidupan sehari-harinya. Bahkan Jobplanet mencatat bahwa para pencari kerja paling meminati tiga perusahaan besar sebagai tujuan karier dan jaminan masa tua mereka yaitu PT Astra Honda Motor, PT Toyota Astra Motor, dan PT Astra Internasional Tbk. Bukan hanya anak-anak perusahaan yang menarik perhatian para pencari kerja, melainkan juga dengan Astra Group.
            Sejarah tidak bisa dipaksakan, tapi sejarah bisa berjalan seiring dengan cerita yang telah ditorehkan. Sejarah perekonomian di Indonesia, khsusunya di bidang otomotif, Astra menjadi pintu gerbang kontribusi bangsa. Seorang kenamaan John F. Kennedy menyatakan “jangan pernah tanyakan apa yang sudah Negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu”, Astra tanpa banyak ba-bi-bu, dalam perjalanannya memberikannya sebuah tinta emas bagi bangsa.

Rumah Pintar Terobosan Astra dalam Keilmuan
            Bukan hanya sekedar wacana, keberadaan Astra juga memberikan sentuhan dalam kemajuan pendidikan. Pada tahun 2013, Astra bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Astra bernama Michael D. Ruslim anak perusahaan dan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Solidaritas Istri Kabinet Bersatu) menggagas dan membangun Rumah Pintar sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengetahuan dan keterampilan. Saat ini sudah ada 20 Rumah Pintar di 11 Provinsi. Rumah Pintar merupakan wahana tempat belajar bagi ibu dan anak pembelajaran. Rumah Pintar bergerak dalam bidang sentra buku, sentra alat, permainan edukatif, sentra audio visual, panggung, dan komputer.
            Astra berbagi pengetahuan dan keahlian dimiliki dari bangku-bangku sekolah. Program Astra dengan informasi praktis yang kami kuasai kepada sisa sekolah menengah atas. Astra bersama PT Astra Honda Motor, PT Asuransi Astra Buana, PT PAM Lynnoaise Jaya, PT Astra Credit Company, PT Astra World, Astra Daihatsu Motor, PT Astra Operation, PT Toyota Astra Motor, dan PT Astra Internasional Tbk. Toyota Sales Operation memberikan pengajaran keterampilan safety riding, cara hemat berkendara, konservasi air, teknologi otomatif, belajar kultur jaringan, hingga pemahaman tentang AIDS dan house keeping, kepada sekolah-sekolah.
http://csr-indonesia.com/2015/01/satu-indonesia-csr-nyata-kontribusi-astra/
           Astra juga menjadi gawang dalam program sekolah berkarya dan cinta lingkungan dengan adiwinata. Program Pendampingan Sekolah Adiwiyata merupakan program PT Astra Internasional Tbk dalam mendukung program Kementrian Agama dan Kementrian Lingkungan Hidup untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata (sekolah yang berwawasan berwawasan lingkungan). Pada tahun 2013, Astra mendampingi SDN 05 Kelurahan Sungai Bambu untuk dikembangkan menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional Mandiri. Adanya pembinaan kebijakan dan kurikulum berbasis lingkungan, pengadaan fasilitas pengelolaan lingkungan, pembinaan ekstrakurikuler lingkungan, kegiatan partisipatif anak seperti mengikuti lomba lukis lingkungan, menanam pohon dan partisipasi dalam Astra Green Lifestyle Campaign, Hari Sampah Nasional dengan berbagai lomba lainnya, dan berpartisipasi menjadi Duta Anak Sekolah Aman Bencana.
Beasiswa Lestari Astra adalah program bantuan bagi siswa sekolah yang telah dilakukan Astra sejak lama dan dilakukan oleh hampir seluruh unit bisnis Astra. Beasiswa Lestari Astra juga merupakan kerjasama Astra Laziz Amaliah Astra dan PermataBank berupa bantuan beasiswa kepada warga yang kurang mampu di kantor pusat. Astra juga membina PAUD dalam menjadikan cikal-bakal pembangunan Astra memahami pendidikan dan pembelajaran yang tepat harus dimulai dari usia dini.


Astra Peduli Bumi, Cinta Lingkungan
            Astra dalam konsistensinya, juga memberikan apresiasi tertinggi pada lingkungan. Fokus pilar Astra juga merupakan pendidikan, lingkungan, IGA atau Usaha Kecil dan Menengah/Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kesehatan melalui yayasan. Astra merupakan korporasi perusahaan multifungsi yang memberikan banyak sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa. Di bidang lingkungan Astra melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 26.700 biji.
http://theindonesiatimes.com/konsistensi-corporate-social-responsibility-csr-grup-astra/

            Astra Internasional juga aktif menggawangi dalam penyaluran air bersih bagi masyarakat sekitar. Water Treatment Plant (WTP) di Kampung Berseri Astra yang terletak di Kampung Keputih Tegal Timur, Surabaya, Jawa Timur. Kampung Berseri Astra merupakan wilayah dengan lingkungan yang bersih dan hijau serta masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif yang mewakili empat pilar Corporate Social Responbility (CSR) yang dijalankan oleh Astra. Bahkan Kampun Berseri ini merupakan sebuah terobosan yang diberikan Astra melalui program yang komprehensif, karena memasukkan seluruh pilar CSR Astra.


Astra Peduli Usaha Kecil
            Astra juga merupakan sebuah korporasi yang berada di tengah-tengah masyarakat dalam kontribusinya melalui peningkatan usaha kecil. Adanya program Dana Bergulir pada tanggal 28 Agustus 2014 dalam perseoran yang memberikan bantuan dana bergulir pada 49 UKM di Kepala Gading dan 5 UKM di Kampung Batik Laweyan, Solo. Selain itu Astra juga memberikan pelatihan-pelatihan berujung pada keterampilan seperti keterampilan teknisi AC. Tujuan utama dari program ini ialah menjadikan masyarakat memiliki keahlian untuk mandiri dan menghasilkan sinergi yang baik.
            Selain itu Astra juga konsisten memberikan Income Generating Activities pada tahun 2013 lalu. Astra Otopartas memberikan bantuan senilai Rp 50 juta kepada Forum Pengembangan Kampun Batik Lawyan (FPKBL) di Solo. Bantuan ini digulirkan oleh Astra kepada para pembatik di Kawasan Girli atau Pinggir Kali di area Kampung Batik Laweyan yang sedang sedang diupayakan sebagai pengrajin Batik yang ramah lingkungan, dengan menggunakan pewarna alam, dan dengan proses produksi yang tatap ramah lingkungan.
Astra Otoparts juga memberikan sumbangsih di masyarakat di Desa Selang Cau, Wanasari, Cibitung untuk Pembudidayaan Lele Sangkuriang. Program ini terdiri daridari beberapa tahap persiapan, diantaranya ialah survai lokasi, diskusi dengan masyarakat sekitar, hingga penyelenggaraan pelatihan budidaya lele, dan kewirasusahaan.

Astra dalam Pengembangan Masyarakat
                Astra juga melakukan banyak kepedulian bagi masyarakat seperti adanya program budaya betawi pada tanggal 25 Juni 2014. Astra Otoparts bersama anak perusahaannya yang berada di regional Jakarta meresmikan program budaya Betawinya yang berisi kegiatan pelestarian silat Beksi tradisional dan tarian tradisional Betawi. Selain itu Astra juga peduli dalam kegiatan rohani yaitu buka bersama rutin saat bulan Ramdhan.
Astra juga menggulirkan berbagai kegiatan social seperti adanya pembagian sembako. Astra pada tanggal 15 Juli 2014 memberikan sembako gratis kepada 1050 kepala keluarga dan yatim piatu yang berdomisili di Kelurahan Pegangsaan Dua. Kegiatan ini merupakan kerjasama Astra Otoparts dengan anak perusahaan diantaranya AOP Divisi Nusametal, Gemala Kempa Daya,Inti Ganda Perdana, Akebono Brake Astra Indonesia, dan Astra Honda Motor.

Astra Peduli Indonesia Lebih Sehat
            Dalam ikut serta mewujudkan Indonesia sehat, Astra memiliki tanggungjawab untuk saling bahu-membahu dalam terciptanya kondisi kesehatan masyarakat yang baik, pada tahun 2015 Perseroan melakukan pembinaan posyandu melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak usia dini setiap bulan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama banyak pihak termasuk bagaimana cara Astra dalam bersosialisasi kepada para kelurahan.
            Astra juga memberikan kepedulian akan maraknya penyakit mematikan yang diakibatkan oleh nyamuk. Karya Bhakti PSN (Pemberatasan Sarang Nyamuk), pada tanggal 1 Februari 2014, Astra Otoparts mendukung kegiatan Karya Bhakti bersama TNI (Koramil, Yon Arhanud 06 dan Kodim). Kegiatan yang dilakukan Astra ini merupakan langkah dalam pencegahan pasca-banjir.
            Astra pun ikut turun tangan mengembalikan kesehatan psikis dan jasmani bagi korban erupsi gunung Kelud melalui kegiatan renovasi sekolah. Pada tanggal 13 Februari 2014 menjelang tengah malam, terjadi erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. Kurang lebih ada 214 sekolah dengan sasaran 16.000 siswa yang menjadi korban bencana erupsi gunung. Hal ini cukup memberikan ketenangan bagi peserta didik dalam proses belajar.

Paket Lengkap Astra Menjadi Sinergi Pembangunan Bangsa
            Astra memang lah sebuah korporasi besar yang memiliki paket lengkap, baik itu produk dan layanan, SDM, dan kontribusi sosial. Dan semuanya merupakan hal positif dan bermanfaat bagi kelanjutan Astra. Kontribusi sosial yang dimiliki Astra dengan 4 pilar yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Sehingga sebuah korporasi tidak dinilai dari bagaimana mereka menjadikan bangsa itu sebagai “sapi perah”. Tapi justru kontribusi dari korporasi yang besar bagi seluruh aspek masyarakat. Kepiawaian pelaku Astra dalam memainkan bisnis otomatif ternyata didasari dengan filosofi yang luhur bagi bangsa Indonesia melalui SATU (Semangat Astra Terpadu untuk SATU Indonesia. Maka tak heran bahwa Astra menjadi korporasi di bidang otomatif yang menempati urutan ke-satu dari berbagai bidang.
            Bila banyak korporasi besar yang menjadikan tenga kerja dalam mencapai puncak kejayaannya dengan memberikan upah yang di bawah standard. Tapi ini tidak berlaku bagi Astra. Astra memiliki sistem upah yang sesuai standard dengan keahlian dan dedikasinya terhadap Astra. Setiap tahunnya Astra sangat menarik perhatian para pencari kerja baik itu pemuda berprestasi maupun masyarakat yang sudah berpengalaman.
            Kini tinggal bagaimana kita memaknai sebuah kekaguman kita terhadap PT Astra Internasional Tbk. Akankah kita menjadi pasif terhadap sebuah kemajuan korporasi yang diimbangi dengan nilai-nilai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia, atau justru mendukungnya. Banyak hal yang dapat kita jabarkan mengenai Astra. Tapi Astra merupakan sebuah bukti nyata dari kesolidan perseroan, prinsip kemajuan, dan kontribusinya terhadap masyarakat.

Kontribusi Bagi Bangsa Melalui Pendidikan: Dataprint Sahabat Printerku, Dataprint Sahabat Beasiswaku

Semua pihak harus ikut peduli bagi pendidikan bangsa Indonesia? Ya, pendidikan ialah jantung hidup bangsa kita. Dari pendidikan lah, terla...